AIR TERJUN KERAMAT 1 – ACEH TAMIANG
Wah.. luar biasa Aceh Tamiang ini. Serasa tak ada habis-habisnya potensi wisata alam yang bisa kita explore untuk pengembangan dunia pariwisata Tamiang. Perjalanan kami kali ini adalah ke air terjun Keramat 1 dan Air terjun Keramat 2 yang berlokasi di Desa Wonosari, dusun SIdodadi (biasa masyarakat menyebutnya kampong kecepit), Kec. Tamiang Hulu, Aceh Tamiang. Informasi keberadaan air terjun ini kami dapat dari Siswa SMKN 2 Karang Baru yang rumahnya memang dekat dengan lokasi air terjun keramat ini.
Perjalanan ini kami awali menuju air terjun keramat 1 yang memang jaraknya lebih dekat daripada air terjun keramat 2. Untuk sampai ke lokasi air terjun ini sebenarnya sangat dekat jika parkir sepeda motor di pinggir jalan menuju air terjun atau perkebunan karet warga sekitar. Katanya sich sekitar 15 menit jalan kaki dari tempat parkirannya. Tetapi karena tidak ada penjaga parkir di areal wisata ini maka kami putuskan untuk memarkirkan kereta di rumah murid kami di kampung kecepit ini kemudian jalan kaki/ tracking menuju air terjun. Ya itung-itung keluarkan keringat untuk menyehatkan badan.
Akses Jalan menuju air terjun ini tidaklah sulit seperti lokasi air terjun-air terjun yang pernah kami datangi sebelumnya, Suasana menuju air terjun ini sangat berbeda kami rasakan, sudah tidak terlihat seperti hutan liar lagi karena telah beralih fungsi menjadi areal perkebunan warga. Yaa.. yang terlihat banyak pohon rambung (karet), pohon duren, pinang, rambutan, pohon rambe, pohon manggis, pohon cempedak, dll yang mengundang selera untuk dimakan. :D, buat kami pengen panen aja disana. maklum bawaannya lapar aja kalau udah capek. Bahkan kami lihat sudah ada saluran irigasi dari aliran air terjun untuk mengairi sawah di sekitar kampung kecepit ini.
Tetapi yang paling heran, walaupun sudah tidak ada hutan asri lagi, tetapi masih banyak objek yang bisa kita nikmati disini, seperti hamparan sawah yang hijau dan uniknya disini masih banyak terlihat lutung dan katanya sich terkadang masih banyak lewat orangutan juga. Mungkin karena banyak buah-buahan ya.
Setelah berjalan setengah jam, belum sampai ke air terjun tetapi kami sudah mendengar derasnya air yang mengalir dari air terjun. Dari pertama kali sampai, kami sudah tidak sabar lagi untuk mandi-mandi karena di air terjun ini terbentuk kolam yang lumayan lebar. Airnya juga terlihat lumayan jernih dan sejuk membuat siapapun langsung ingin menceburkan diri ke dalam air setelah lelah karena perjalanan. Pemandangan di sekitar air terjun juga membuat hati terasa damai dan tenang serasa hilang rasa penat rutinitas pekerjaan.
Jika dilihat dari dekat, ternyata bebatuan yang ada di air terjun ini ternyata banyak sudah ternodai dengan coretan-coretan nama pengunjung air terjun yaitu dengan cara mengikis batuan air terjun. Hal seperti ini seharusnya tidak perlu dilakukan karena jika ingin mengabadikan moment di air terjun keramat 1 ini, cukuplah dengan mengambil foto saja. Bayangkan jika hampir semua pengunjung menorehkan nama di batuan air terjun ini, sudah pasti keindahan alami air terjun akan hilang dan tidak bisa lagi kita wariskan kepada anak cucu kita di masa depan.
Air terjun Keramat 1 ini terdiri dari 4 tingkat dengan ketinggian yang berbeda-beda. Jarak antara tingkatan tidaklah begitu jauh dan sudah ada ada jalan setapak yang dibuat warga karena hutan di sekitaran air terjun ini telah beralih fungsi menjadi areal perkebunan karet, sehingga mempermudah kami untuk naik turun air terjun.
Nah semakin ke atas semakin rendah tingkatan air terjunnya, tetapi lumayan ada kolam untuk berenang.
Kami berada di lokasi ini tidaklah begitu lama. Ya kurang lebih satu jam saja, karena masih ada satu lokasi air terjun lagi yang harus kami telusuri sebelum sore dan kamipun tidak mau perjalanan pulangnya sampai malam.