AIR TERJUN KERAMAT 2 – ACEH TAMIANG
Yakk, inilah lanjutan perjalanan kami menelusuri keindahan Aceh Tamiang yaitu menjelajahi Air terjun yang berada di Desa Wonosari (Kampung Kecepit) Afdeling 2, Kec. Tamiang Hulu, Aceh Tamiang. Perjalanan kami ini adalah lanjutan dari penelusuran Air terjun Keramat 1 menuju Air Terjun Keramat 2.
Menurut warga sekitar, asal muasal nama air terjun Keramat ini diambil dari suasana tempat air terjun itu sendiri. Perjalanan menuju air terjun keramat ini memang melewati banyak pepohonan berukuran raksasa yang memang dianggap keramat oleh warga sekitar. Eitt.ss tapi itu dulu, nah kalau sekarang pohon-pohon besar itu sudah tidak ada lagi dan semuanya telah beralih fungsi menjadi perkebunan karet.
Nah Jarak antara air terjun keramat 1 dengan air terjun Keramat 2 kira-kira setengah jam perjalanan jika kita berjalan kaki. Areal hutan menuju air terjun ini memang sudah tidak alami lagi. Jadi jangan heran jika sepanjang perjalanan banyak melewati perkebunan karet milik warga setempat. Tetapi walaupun begitu kita masih bisa menikmati panorama alam yang sejuk dibandingkan dengan kehidupan di kota.
Perjalanan ini bagi kami menyenangkan, karena terkadang kami harus melewati bukit dan aliran sungai kecil yang berasal dari aliran air terjun Keramat 2 ini. Dan uniknya kami banyak sekali melihat pohon yag buahnya mirip dengan rambutan (katanya sich Rambutan Hutan). Rasanya juga manis walaupun isinya tidak setebal rambutan biasanya.
Nie dia lokasi air terjun keramat 2. Yang kami lihat pada tingkatan terbawah ini terbagi menjadi dua aliran air terjun. Terdapat 3 tingkatan pada air terjun Keramat 2 ini dan pada tingkatan pertama ini memang tingkatan yang paling susah dilewati karena memang lumayan tinggi. . Untuk sampai ke tingkatan kedua sebenarny tidak perlu untuk mendaki menaiki air terjun ini. Ada jalan pintas lain yang biasa dilewati warga sekitar untuk memanen getah karet yang ditanami di sekitar air terjun.
Sepintas ketika melihat tingkatan pertama air terjun ini memang terasa sedikit kecewa karena debit airnya ternyata tidak begitu deras dan bagus seperti yang dibayangkan. Tidak pula ada kolam layaknya pada air terjun Keramat 1. Tetapi begitu kami sampai di tingkatan kedua air terjun ini, hemmmm.. rasanya perjalanan ini begitu nikmat karena seakan tidak percaya, kok bisa ya air terjun dengan alirannya airnya yang tidak begitu deras tetapi memiliki kolam yang lebar dan airnya yang sangat jernih. Panorama di sekitar Air terjun juga sangat menyejukkan hati, apalagi masih banyak pohon-pohon besar yang menutupi air terjun ini membuat siapapun yang kemari ingin segera langsung menceburkan diri ke dalam kolamnya.
Karena kolamnya yang lumayan lebar dan dalamnya sekitar 2 meter, air terjun ini sangat cocok untuk kita Cliff jump alias lompat tebing. Kami sendiri sudah entah berapa kali lompat-lompatan di air terjun ini. Mulai dari lompat sendirian, sampai bareng-barengan. Seruulah pokoknya. 😀
Sebenarnya air terjun ini sudah lumayan terkenal di sekitar kecamatan Tamiang Hulu dan Kecamatan Tenggulun. Banyak sekali masyarakat di dua kecamatan ini yang datang pada hari-hari libur. Hanya saja belum ada terlihat sedikitpun pengelolaan potensi wisata ini baik dari masyarakat sekitar maupun Pemda Aceh Tamiang. Untuk lahan parkiran dan penjaga parkiran kendaraan saja tidak ada sama sekali sehingga sangat rawan jika kita hanya meletakkan kendaraan di pinggir jalan sebelum memasuki air terjun ini.
Mudah-mudahan potensi yang luar biasa ini segera diberdayakan sehingga menjadi berkah untuk kehidupan masyarakat sekitar.