AIR TERJUN SERONG – ACEH TAMIANG
Minggu, 4 September 2016
Luar biasa kekayaan alam Aceh Tamiang. Hampir tak ada habis-babisnya potensi alam yang dapat dijadikan objek wisata andalan di Bumi Muda Sedia ini.
Perjalanan kami kali ini adalah pencarian potensi wisata air terjun di Dusun Gunung Pandan, Desa Gunung Pandan, Kec. Tenggulun. Ekspedisi pencarian ini berawal dari informasi setahun yang lalu dari dua warga kampong selamat yang mencari kayu ke atas gunung yang melewati aliran sungai gunung pandan. Beliau mengatakan di salah satu anak sungai di aliran sungai ini terdapat air terjun yang mereka sebut “Air terjun Gayung”. Katanya sich air terjun ini tingginya kira-kira dua atau tiga meter dan terdapat kolam besar di bawah aliran air terjunnya. Karena penasaran dan ada waktu luang, akhirnya kami tim dari ekstrakurikuler Jurnalistik SMK Negeri 2 Karang Baru mencari kebenaran informasi ini. Benar ada tidaknya air terjun ini ya masih TANDA TANYA besar di setiap benak kami yang melakukan perjalanan ini.
Karena belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat sampai ke air terjun, maka kami putuskan untuk bermalam di gunung pandan. Sekalian ikut acara persami (pekemahan sabtu minggu) anggota paskibraka SMK Negeri 2 Karang baru yang kebetulan diadakan di gunung pandan juga.
Kami memulai ekspedisi ini berangkat dengan berjalan kaki dari bawah lereng gunung pada jam 9.00 WIB menuju titik aliran anak sungai Gunung Pandan ini. Perjalanan kami mulai dari lokasi parkiran tempat pemandian gunung pandan.
Setelah berjalan 32 menit masuk ke aliran anak sungai gunung pandan ini, perjalanan kami terhenti karena ternyata ada dua aliran sungai (Kiri atau kanan nich… wahh bingung). Akhirnya kami putuskan untuk menelusuri aliran sungai sebelah kiri karena terlihat ada beberapa bukit di sebelah kiri aliran sungai ini.bentuk Aliran sungai juga terlihat bertingkat-tingkat,
Di pinggiran sungai yang kami telusuri ini sudah tidak terlihat lagi perkebunan rambung, hutannya masih terlihat sangat asri dan masih banyak burung dan capung berwarna-warni yang berterbangan. Pepohonan yang menyelimuti aliran sungai ini juga sangat rindang sehingga jika dilihat dari google earth, aliran sungai ini nyaris hampir tidak terlihat.
Semakin naik ke atas, aliran sungai semakin menanjak. Terlebih-lebih perjalanan kami terhenti karena lebar sungai yang kami telusuri semakin kecil dan banyak bebatuan yang besar-besar.
Setelah berjalan lebih kurang 2 jam, kami semua dikejutkan dengan adanya air terjun dengan ketinggian sekitar 8 meter dan kolam di bawah air terjun ini tidaklah begitu dalam. Berbeda sekali dengan info yang kami dapat. Dan kami yakin sekali kalau air terjun ini bukanlah air terjun gayung seperti gambaran dari masyarakat kampung selamat.
Tebing disekitaran air terjun ini juga sangat indah karena ditumbuhi tanaman vertical. Karena malam sebelum kami berangkat hujan, makanya air yang mengalir juga lumayan deras dan dingin.
Perjalanan kami gak sampai di sini aja. tunggu kisah kami selanjutnya.
TO BE CONTINUED….