AIR TERJUN SANGKAPANE
09 Maret 2015 –
Bisa dikatakan ini perjalanan pertama saya menjadi travel blogger. Berawal dari desas-desus masyarakat Tamiang tentang adanya air terjun bagus di desa Babo, Sayapun akhirnya menjadi penasaran dan mengajak mengajak beberapa teman dan anggota ekstrakurikuler Jurnalistik SMK Negeri 2 Karang Baru untuk mencari jalan menuju spot air terjun yang banyak masyarakat menyebutnya air terjun sangkapane .
Gak semudah yang dibayangkan karena ternyata tidak banyak informasi yang kami dapatkan untuk jalan menuju spot air tejun sangkapane ini, bersyukur ada salah satu murid saya yang sudah pernah kesana dan mau untuk menjadi guide perjalanan ini.
Kami memulai perjalanan dari Kuala Simpang, Aceh Tamiang menuju desa Babo, ya singgah bentar ke rumah teman disana sambil menunggu anggota lain yang ingin ikut traveling juga. Setelah semua anggota berkumpul kamipun melanjutkan perjalanan.
Air Terjun Sangka Pane adalah wisata air terjut yang terletak di Desa Pengidam-Kec. Bandar Pusaka- Aceh Tamiang. Jarak antara lokasi wisata tersebut dengan kota Babo ±42 Km. Kendaraan roda empat belum bisa masuk sampai ke lokasi wisata karena akses menuju kesana cukup sulit karena harus melewati jalan menanjak dan sempit diantara lereng gunung. Semakin dekat dengan air terjun akses jalannya semakin tidak bagus karena tanahnya yang berlubang-lubang dan tidak berbatu. Kami bisa dikatakan beruntung karena pada hari ini cuaca sangat bagus. Jika hujan gerimis saja, sudah pasti kami sangat kesulitan untuk mencapai lokasi objek wisata ini.
Ketika sampai dilokasi, biasanya sudah ada pemuda penduduk sekitar yang menyediakan lahan parkiran sepeda motor. Jadi tidak perlu khawatir lagi ketika menikmati keindahan air terjun ini. Setelah memarkirkan kendaraan kamipun harus tracking lagi sekitar 300 meter melewati pepohonan rindang untuk turun menuju aliran sungai dari air terjun Sangkapane.
Ketika tracking turun menuju aliran sungai, terdapat dua pilihan jalan menuju air terjun. Yang pertama lewat jalan pintas yaitu turun menggunakan tangga dari atas bukit, dan yang kedua jalan teruss ke bawah menuruni bukit sampai ketemu sungai. Nah disarankan bagi orangtua atau anak kecil jangan lewat jalan pintas ya (jalan yang kedua), karena sangat berbahaya apalagi tempat ini belum dikelola oleh Pemda sehingga tangga yang dibuat belum disemen dan hanya menggunakan kayu-kayu yang diikat yang dibuat oleh warga sekitar air terjun. So, yang penting safety dulu, baru happy…ya khan.
Sesampai di air terjun tanpa sadar semua anggota teriak kegirangan. Rasa lelah rasanya terbayar mahal melihat keindahan alam di depan mata kami. Saya sendiri hamper-hampir tidak menyangka kalau ternyata ada air terjun seidah ini di Alam Aceh Tamiang. Bertahun-tahun tempat ini tersembunyi di balik hutan lebat dan baru sekarang terekspose. Wooohh puasnya rasanya.
Air terjun Sangkapane ini merupakan air terjun terpanjang yang pernah kami temui di Bumi Muda Sedia ini. Airnya yang jernih dan alamnya yang asri ini membuat suasana kagum kami semakin mendalam. Ditambah lagi Kontur tebing di pinggiran aliran air terjun ini berkelok-kelok seperti atap goa yang tidak ada pada air terjun-air terjun lainnya sehingga Kami bisa berteduh di bawahnya, membuat siapapun betah berlama-lama menikmati alam disana.
Nah ada serunya lagi ni gaezz, dibalik derasnya air terjun Sangkapane ternyata ada rongga batu yang cukup luas. Saya sendiri dan teman-teman bisa bersembunyi di dalamnya sambil mandi langsung di bawah air terjun. Tetapi harus berhati-hati karena jalan masuknya berbatu dan sangat licin dan tentu saja jika terkena air terjunnya serasa dipijat-pijat. Wadeuhh serunya, makin cinta saya dengan air terjun ini.
Tidak hanya mandi di bawah derasnya air terjun saja tetapi yang lebih menyenangkan lagi disini kamu bisa mandi sambil main perosotan di aliran air sungainya karena ada bentuk batuan di aliran sungai ini lebar dan datar Tetapi harus ekstra hati-hati juga jangan sampai celana kamu robek :D. Gak mau kan pulang jadi malu :D.
Setelah puas berenang-renang di bawah air terjun sayapun mengajak beberapa teman untuk eksplore ke atas air terjun. Tidak susah untuk naik ke atas karena memang sudah ada jalan di samping tebing air terjun yang dibentuk oleh masyarakat sekitar.
Belum jauh kaki ini melangkah kami sudah terpana ketika menyaksikan banyak sekali bebatuan besar yang ada di sekeliling air terjun. Dan semakin kamu naik ke atas aliran sungai ini kamu akan menjumpai lebih banyak lagi bebatuan besar yang menghiasi panorama Sangkapane.
Jika kamu mandi di aliran air terjun yang terdapat lubang dan tumpukan kayu ini mohon hati-hati, jika kamu melihat areal ini jangan mandi di dekatnya karena lubang yang cukup dalam dan luas di dalamnya. Kami dengar dari masyarakat sekitar bahwasannya pernah ada orang yang masuk ke dalam lubang ini dan tidak bisa keluar lagi. JADI MOHON WASAPADA.
Sebagai warning aja ini untuk kamu yang ingin pergi ke Wisata Air terjun Sangkapane, jika cuaca di atas gunung sudah mendung apalagi sudah hujan. Lebih baik kamu berfikir 1000X dech untuk pergi kesana karena bukan kesenangan yang kita dapat tetapi malah sebaliknya. Akses jalan menuju lokasi wisata berubah tidak ada ubahnya seperti kita lagi jetor di sawah.
Kata Sangkapane ini sebenarnya diambil dari nama Buket Sangkapane yang memang aliran sungainya sampai ke air terjun Sangkapane. Menurut cerita masyarakat yang ada di kaki buket Sangkapane yang notabennya merupakan masyarakat suku Gayo Lokop dan Gayo Blangkejeren yang mendiami daerah tersebut, dahulu ada seorang putri yang mau dinikahkan oleh orangtuanya. Akan tetapi si putri tidak mau dinikahkan dengan orang yang bukan dicintanya, sehingga ia melarikan diri ke buket yang tinggi dan hilang di dalam hutan dan gua yang ada di puncak buket. Masyarakat pada saat itu mencari si putri ke semua penjuru buket akan tetapi sang putri tidak ditemukan, akhirnya diberilah nama atau sebutan “SANGKAPANE“.
Sudahlah sepatutnya masyarakat Tamiang bersyukur kepada Allah SWT karena telah dianugerahkan alam Bumi Muda Sedia ini. Dan semoga wisata ini segera dikelola agar Aceh Tamiang segera menjadi pusatnya Daerah Wisata di PERBATASAN ACEH.
Nie dia kru GOKIL Ekskul jurnalistik SMKN2 Karang Baru