GOA ALUR BENING – ACEH TAMIANG
10 Januari 2016
Tergerak hati karena rasanya masih banyak potensi wisata Aceh Tamiang yang belum terekspose ke media, membuat kami berempat mencoba menelusuri goa yang memang belum ada namanya sama sekali. Bahkan penduduk setempatpun belum ada yang memberikan nama ke goa ini karena merekapun tidak sadar bahwasannya potensi goa ini luar biasa untuk pengembangan pariwisata di Aceh Tamiang.
Objek wisata yang kami telusuri ini adalah Goa Alur Bening karena memang di bagian terbawah goa ini terdapat alur yang mengalir air sangat jernih berasal dari perut bumi. Lokasi Goa ini bersebelahan dengan Goa Indah. Kamu hanya berjalan ± 200 meter dari Goa Indah melewati perkebunan kelapa sawit dan kamu bisa memarkirkan sepeda motor kamu di depan pintu goa.
Nah inilah pintu masuk goa yang tersembunyi di dalam bukit yang lumayan tinggi dan berbatu. Kamu bisa lihat di sekitar goa ini banyak sekali penambangan dan ini sebenarnya berpotensi dapat merusak goa apabila stalagtik dan stalagmit yang ada di dalam goa juga ditambang. Butuh pengawasan dan kepedulian Pemda Aceh Tamiang serta masyarakat untuk dapat mengelola sumber wisata ini.
Kondisi goa ini memang sangat memprihatinkan karena memang berada di lokasi penambangan batu dolomit oleh masyarakat sekitar dan bahkan ada beberapa pintu goa yang baru terbentuk akibat penambangan.
Bongkahan batu dolomit yang ditambang disekitar pinggiran goa.
Menurut informasi yang kami dapat dari para penambang bahwasannya goa ini panjangnya hampir 1 Km. Kamipun penasaran sehingga kami mencoba menelusuri ke dalam goa dan yang pastinya jika kamu masuk dalam goa ini, semakin ke dalam semakin tidak ada cahaya yang masuk. Jadi kami sarankan siapa saja yang ingin masuk ke goa ini harus membawa senter. Bebatuan kapur yang ada di dalam goa juga tajam-tajam, jadi sebaiknya kamu harus menggunakan alas kaki dan sarung tangan.
Ketika berjalan di dalam goa juga harus ekstra hati-hati karena banyak sekali lubang dan pinggiran goa yang licin karena air. Goa ini juga bertingkat-tingkat, jadi jangan sampai salah langkah atau terkilir. Gak kebayang dech kalau jatuh, bisa rusak tu moment petualangannya.
COBa lihat. Luar biasa sekali pemandangan yang bisa kita saksikan di dalam goa ini. Kamu bisa lihat betapa lu.uuuas dan tingginya goa alur bening ini.
Disini juga stalagtik dan stalagmite masih terjaga walaupun ada beberapa bagian goa yang sudah hilang.
Nah semakin kamu berjalan menelusuri goa, kamu bakalan temukan aliran air yang sangat bening. Bahkan menurut informasi dari para penambang, mereka terkadang mendapat ikan ketika memancing di dalamnya.
Sayangnya setelah lebih dari setengah jam perjalanan penelusuran kami terhenti karena adanya bongkahan besar stalagtik yang sepertinya sudah lama jatuh menutupi jalur penelusuran goa serta medannya yang sangat rumit untuk dilewati, sehingga kami harus kembali dan melanjutkan penelusuran kami ke goa berikutnya.
Berdasarkan apa yang kami lihat, memang mungkin benar goa ini panjangnya mencapai 1 Km. Hanya saja perlu persiapan yang matang untuk masuk jauh ke dalam dan menelusuri goa ini. Seperti membawa tali rafling, lampu senter , dan obat-obatan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Mudah-mudahan objek wisata ini bisa segera dikelola Pemda melalui Disbuddispora sebelum rusak karena aktifitas penambangan yang terus dilakukan setiap hari menggerus dinding-dinding di sekitar goa , supaya anak cucu kita masih bisa dapat menikmati indahnya wisata yang ada di bumi muda sedia ini. Amin
Selang beberapa bulan kemudian, saya membawa murid-murid dari ekstrakurikuler jurnalistik SMK Negeri 2 Karang Baru untuk mengenalkan mereka tentang potensi pariwisata Aceh Tamiang.