SUMBER AIR BELERANG DINGIN – ACEH TAMIANG
Siapa sangka ternyata Aceh Tamiang merupakan surganya wisata di daerah perbatasan Aceh dan Sumatera. Tidak hanya pantai, air terjun dan goa saja yang ada disini, tetapi ada juga wisata pemandian air belerang.
Pemandian belerang ini berlokasi di Dsn Tualang Niat, Kampung Selamat, Kec.Tenggulun, Kab. Aceh Tamiang. Jika kamu pergi berwisata ke Gunung Pandan, maka sudah pasti kamu melewati pemandian belerang ini.
Pemandian belerang ini dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit dan kebun karet. Sehingga akses jalan ke lokasi ini tidaklah sulit karena sudah ada jalan yang dibentuk untuk aktifitas warga yang memanen sawit disini. Melewati lapangan bola dan gak lama kita sudah sampai di lokasi air belerang.
Air belerang selama ini dikenal oleh masyarakat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Jika pada umumnya air belerang memiliki suhu yang panas dan berasal dari pegunungan, tetapi disini sumber mata air belerangnya dingin, hanya pada pagi hari saja yang memang suhu airnya menjadi hangat.
Tempat ini memang sudah menjadi tempat yang biasa dikunjungi masyarakat sekitar untuk menyembuhkan penyakit kulit dengan mandi di kolam atau aliran sumber mata air belerang ini.
Nah dulunya sumber mata air belerangnya tidak berbentuk seperti kolam seperti saat ini. Tetapi berbentuk dataran batu yang terbelah kemudian keluar mata airnya. Bahkan sebelum di bentuk seperti kolam, mata air yang keluar terlihat memancur deras ke atas permukaan tanah.
Kolam air belerang ini tidaklah seseram seperti yang kamu lihat. 2 tahun yang lalu banyak masyarakat yang mandi di kolam ini. Dasar kolam seluruhnya bebatuan yang memang sengaja dibentuk menjadi kolam oleh pak Ngatino (pemilik lahan ini). Karena kurangnya dana untuk pengembangan pemandian belerang ini, sehingga wisata ini terbengkalai.
Sumber mata air belerang di desa ini sebaiknya diteliti untuk mengetahui kandungan mineralnya. Dan kami yakin jenis mineral yang terkandung pada air ini yang paling tinggi adalah sulfur dan zinc. Kamu bisa lihat banyaknya endapan belerang di dasar aliran airnya. Warna airnya juga berubah karena adanya campuran belerang ini. Dan yang banyak membuat masyarakat heran karena memang tidak ada gunung berapi di Aceh Tamiang, tetapi kenapa malah ada sumber air belerang seperti ini.
Memang pada saat siang kami mandi disini airnya sudah dingin, tetapi aroma belerangnya tajam saat berendam dan tentunya semakin terasa nyaman karena mandi air belerangnya di alam bebas.
Jika tempat ini dikembangkan maka akan menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Meskipun kemarau debit airnya tetap besar, sehingga memungkinkan selalu ramai dikunjungi.
Semoga Aceh Tamiang cepat menjadi KOTA WISATA.
Amiiin